• PT ARITA PRIMA INDONESIA, Tbk

    Berdiri sejak tanggal 05 Oktober 2000 di Jakarta, Indonesia, PT Arita Prima Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang impor, distribusi, dan servis untuk produk valve, fitting, instrumentation, serta control.

  • Industry Building and Construction

    Arita hadir sebagai mitra untuk kontraktor serta perencana bangunan dan konstruksi yang membantu mengoptimalkan proses dan menemukan solusi untuk kepentingan pelanggan dengan menyediakan berbagai macam produk yang sesuai dengan standar..

  • Industry Marine

    Arita menawarkan solusi industri dengan memberikan kualitas yang andal dan kategori produk yang luas dari katup, kontrol, perlengkapan dan instrumentasi yang sesuai dengan industri kelautan untuk akhirnya membantu industri ini naik.

  • Industry Palm Oil and Oleochemical

    Arita telah melayani sebagai penyedia solusi untuk membantu industri minyak sawit dan oleokimia. Komitmen Arita untuk membantu memecahkan tantangan industri baru-baru ini ditingkatkan dengan melakukan penetrasi dalam industri dengan solusi baru untuk menyediakan Engineering Control System (ECS).

  • Industry Waterwork

    Sebagai penyedia solusi, Arita telah dipilih untuk menjadi mitra kontraktor, serta perencana dan perusahaan dalam menyediakan katup dan mengontrol produk dan layanan yang mengoptimalkan infrastruktur pabrik dan pipa.

Tampilkan postingan dengan label International Business News. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label International Business News. Tampilkan semua postingan

Pabrik Kimia Di China Meledak, Menewaskan 47 Orang


PABRIK KIMIA DI CHINA MELEDAK, MENAWASKAN 47 ORANG

Suara.com - Ledakan di sebuah pabrik pestisida di China timur dilaporkan telah menewaskan 47 orang dan mencederai lebih dari 600 lainnya, menurut laporan media pada Jumat.

Ledakan itu merupakan kecelakaan terbaru di kalangan industri tersebut, yang selama ini membuat masyarakat marah.

Dikutip dari Reuters, ledakan terjadi pada Kamis (21/3) di Kompleks Industri Chenjiagang di Kota Yangcheng, Provinsi Jiangsu. Kebakaran akibat ledakan akhirnya dapat dipadamkan pada Jumat pukul 03.00 waktu setempat, kata televisi negara dalam laporannya.

Orang-orang yang selamat dalam tragedi itu dibawa ke 16 rumah sakit dan 640 orang dirawat karena mengalami cedera. Sebanyak 32 di antara mereka mengalami luka berat, lapor televisi tersebut.

Kebakaran di pabrik milik Tianjiayi Chemical Company itu meluas ke pabrik-pabrik di sekitarnya. Murid-murid taman kanak-kanak di wilayah itu juga terluka karena ledakan, tulis media setempat.

Dinyatakan Melanggar Aturan

Penyebab ledakan masih diselidiki, namun perusahaan itu selama ini pernah dinyatakan melanggar aturan keselamatan kerja dan dikenai hukuman denda, menurut laporan China Daily. Perusahaan tersebut memproduksi lebih dari 30 jenis kimia organik, yang beberapa di antaranya mudah meledak.

Presiden Xi Jinping, yang sedang berada di Italia untuk kunjungan kenegaraan, memerintahkan agar semua upaya dijalankan guna merawat para korban luka serta "dengan sungguh-sungguh menjaga stabilitas sosial", kata televisi negara.

Pihak berwenang harus meningkatkan upaya mencegah kecelakaan seperti itu terjadi lagi dan menemukan penyebab ledakan sesegera mungkin, tambah Xi.

Badan perlindungan lingkungan Provinsi Jiangsu mengatakan dalam pernyataan pada Kamis malam bahwa pusat pemantau lingkungan di wilayah tersebut tidak menemukan persentase kandungan bahan kimia tak normal pada toluena, xilena atau benzena.

Pihak berwenang Jiangsu akan melakukan pemeriksaan ke pabrik-pabrik dan gudang kimia, menurut pengumuman darurat yang dikeluarkan oleh media resmi pada Jumat.

Menurut pengumuman itu, yang dimuat di laman berita Partai Komunis di Provinsi Jiangsu, pemerintah akan menutup perusahaan-perusahaan kimia yang diketahui tidak mematuhi peraturan soal bahan kimia berbahaya.

Kemarahan masyarakat soal standar keamanan telah meningkat di China karena banyak insiden terjadi di industri tersebut, dari kecelakaan tambang hingga kebakaran pabrik.

Pada 2015, 165 tewas dalam serangkaian ledakan gudang kimia di Tianjin, kota di wilayah utara.

Pada November tahun lalu, sejumlah ledakan terjadi saat pengiriman gas yang mudah meledak berlangsung di sebuah pabrik kimia. Insiden itu menewaskan 23 orang.

Sumber : www.suara.com

=====

Kami melayani pembelian product : Valves, Control Valve, Steam Line, Fitting & Flange,
Instumentations, Pumps (Pompa), PVC, Safety Equipment, Expansiont Joint & Sanitary Valve. Dan Siap mensupply seluruh wilayah Indonesia & Internasional.

Bagi anda yang ingin bertanya-tanya mengenai product/order/mengajukan permintaan harga (Inquery) bisa hubungi kami melalui (You can contact us at) :

Website : www.arita.co.id
Instagram : @ptaritaprimaindonesiatbk
Facebook : @ptaritaprimaindonesiatbk (Fanpage)
Twitter : @aritatbk
Whatsapp : HUBUNGI +62 815-1489-8997

Blog ini adalah khusus penanganan langsung dari  konsumen/customer yang ingin bertanya perihal product barang, mengajukan Inquery dan lain sebagainya. dan tentunya blog ini dikelola langsung oleh tim Digital Marketing ARITA.

Untuk website official kami di www.arita.co.id untuk penanganan khusus perkara umum terkait Komplain, product, harga, pengajuan inquery dan lain sebagainya.

Tentang kami :

- Professional
- Barang Berkualitas
- Bersertifikasi
- Perusahaan Go Public (Tbk) Pertama satu-satunya di Indonesia di tahun 2013
- Telah memiliki Pabrik di ARITA Purwakarta
- Pelayanan Customer is number one
- Siap melayani yang terbaik dari proses Inquery - Product sampai ke konsumen
- Bergaransi (Waranty)
- Free Ongkir
- Memiliki lebih dari 45 cabang di seluruh Indonesia
- Harga dapat Negosiasi (hingga kesepakatan bersama tercapai)
- Pembelian dengan system Project akan mendapatkan diskon besar-besaran (hingga deal)
- Kami bukan seperti marketplace yang membeli kucing di dalam karung, tapi kami yang menjual, kami yang mengantar. masalah retur, ketidaksesuai spek barang dlsbgnya bisa hubungi kami segera. kami akan segera menindaklanjuti secepatnya. karena pelayanan customer bagi kami no. 1

SALAM ARITA!

Share:

Categories